Bekuk 4 WNA Turki yang Hendak Bergabung Teroris Poso
![Bekuk 4 WNA Turki yang Hendak Bergabung Teroris Poso](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Aparat kepolisian membekuk empat warga Turki di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju ke Kabupaten Poso, Sabtu (13/9). Keempat warga Turki itu di antaranya A. Basyit, A Bozogahlan, A Bayram dan A. Zubaidan.
Menurut Kapolri Jenderal Sutarman, para warga Turki itu berniat bergabung bersama kelompok teroris di Poso yang dipimpin oleh Santoso, buronan Polri.
"Mereka akan bergabung dengan Santoso, kelompok terorisme di Indonesia yang selama ini menjadi buronan Polri. Itu sinyalemen kami," ujar Kapolri di kantor Kepresidenan, Jakarta, Minggu, (14/9).
Kapolri menuturkan ke empat WNA itu melewati banyak rute perjalanan sebelum menuju Indonesia. Dari Turki mereka bertolak ke Kamboja dengan kapal laut. Dari negara itu, mereka menuju ke Thailand dengan jalan darat dan membuat paspor palsu.
Dari Thailand, keempat orang itu menuju ke Kuala Lumpur, lalu Bandung, Makassar, dilanjut ke Palu. Ke empatnya dijemput oleh tiga warga negara Indonesia asal Palu yaitu Saiful, Yudi dan Irfan.
"Begitu bergerak ke Makassar kami monitor. Kami lalu melakukan razia. Kemudian mereka lari ke kampung kami kejar. Pukul 02.00 Wita tiga WNI itu kami tangkap langsung. Sedangka 4 WNA Turki itu melarikan diri ke perbukitan pegunungan dan kampung-kampung. Akhirnya pukul 17.00 wita berhasil kami tangkap," sambung Kapolri.
Saat penangkapan polisi menyita dokumen tiket pesawat palsu dan sebuah mobil. Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan pada keempatnya. Ia mengaku cukup kesulitan karena ke empatnya sulit berbahasa Inggris.
"Masih pemeriksaan. Mereka pakai bahasa Wigul, (bahasa Turki). Terindikasi mereka akan melakukan mungkin pelatihan terorisme dan setelah itu akan melakukan tindakan terorisme," tandas Sutarman. (flo/jpnn)
JAKARTA - Aparat kepolisian membekuk empat warga Turki di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju ke Kabupaten Poso, Sabtu (13/9). Keempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Benny Wullur Sebut Pengadilan Keliru Menyita Aset Milik Perusahaan Kliennya
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto
- Megawati Tiba di Madinah, akan Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
- Agung Podomoro Beri Bantuan untuk Para Siswa di Kawasan Vimala Hills
- WCS Indonesia Bertemu Menhut Raja Antoni Bahas Konservasi dan Koridor Orang Utan
- Aliansi Mahasiswa Desak KPK Usut HP di Kasus Retrofit PLTU Bukit Asam