Bekuk Penebar Hoaks 110 Juta e-KTP Tiongkok Kalahkan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap seorang penyebar berita bohong alias hoaks berinisial SY. Sebelumnya pria 35 tahun itu mengunggah video ke YouTube yang diberi judul TNI menangkap warga Tiongkok pembuat 110 juta e-KTP untuk mengalahkan Prabowo Subianto.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Ditsiber Bareskrim yang dipimpin Kompol Ricky Sipahutar menangkap SY di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Selasa (20/11) sekitar pukul 21.20 WIB. “Saat ini tersangka sudah diamankan dan sedang diperiksa di Ditsiber Bareskrim," ujar Dedi pesan singkat, Rabu (21/11).
Dedi menerangkan, video yang disebarkan SY bermuatan hoaks. Kontennya adalah kompilasi beberapa video.
Salah satu video yang dikompilasi adalah rekaman saat jajaran Polres Tidore menangkap pembuat KTP palsu pada November 2017 lalu. "Tersangka tidak melakukan klarifikasi atau mengecek kebenaran berita yang ada di news feed pada akunnya di Facebook dan mem-posting konten tersebut di kanalnya di YouTube," tutur dia.
Teknisi komputer berinisial SY yang ditangkap Bareskrim Polri. Foto: istimewa for JPC
Dedi menjelaskan, SY yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi komputer di Bandung berniat memperoleh pemasukan dari iklan online melalui kanalnya di YouTube. Namun, tersangka belum pernah menerima penghasilan dari iklan online meski akunnya di YouTube sudah memiliki 46.793 subscribers dan 900-an video.
Sedangkan video tentang WN Tiongkok pembuat e-KTP palsu sudah ditonton lebih dari 93.000 kali. "Karena konten yang di-upload-nya melanggar ketentuan hak cipta yang ditentukan oleh platform," jelas Dedi.
Kini, polisi telah menyita sejumlah barang bukti. “Termasuk akun-akun milik tersangka sebagai alat bukti," tambah Dedi.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap seorang penyebar berita bohong alias hoaks berinisial SY yang mengunggah video tentang e-KTP.
- Celeng Banteng
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Diperiksa Bareskrim Polri Soal Judi Online, Budi Arie Bilang Begini
- Merasa Dikriminalisasi, Notaris Emeritus Wahyudi Suyanto Ajukan Praperadilan
- Hidup Baru Nurhadi
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water di Bandung