Bela Anies soal PSBB Jakarta, Taufik Gerindra Ingatkan Para Menteri soal Harga Nyawa

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan kebanjiran kritik dari berbagai pihak setelah mengumumkan rencananya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat lagi.
Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik memilih membela Anies.
Politikus Gerindra itu menyatakan, kebijakan Anies tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan warga Jakarta dari Covid-19 yang makin menyebar.
"Langkah Anies Baswedan ini adalah langkah menyelamatkan nyawa warga Jakarta dan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Taufik dalam keterangannya, Sabtu (12/9).
Taufik menyadari pemberlakuan PSBB ketat mulai Senin depan (14/9) berpotensi memengaruhi roda perekonomian. Namun, katanya, nyawa rakyat jauh lebih berharga.
"Dalam pertimbangan Anies Baswedan, nilai nyawa warga jauh lebih berharga dari harta benda," ujar Taufik.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, keputusan Anies itu juga sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kesehatan lebih penting ketimbang perekonomian.
Oleh karena itu Taufik juga menyoroti kritik dari para menteri termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto atas rencana Anies Baswedan menerapkan PSBB.
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menyampaikan pembelaannya terhadap rencana Gubernur Anies Baswedan menerapkan PSBB ketat di ibu kota yang kini dikritik banyak pihak.
- Pimpinan Komisi VI Pastikan Investasi Danantara Bisa Diaudit
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024