Bela Bibit-Chandra, Endriartono Bikin Curiga
Selasa, 28 September 2010 – 20:52 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P, Trimedya Panjaitan, mempertanyakan motif mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto yang masuk Tim Pembela Bibit-Chandra (TPBC). Trimedyan mencurigai ada agenda tersembunyi di balik masuknya Endriartono. Sebelumnya di KPK, Senin (27/9), Endriartono mengaku keterlibatan dirinya menjadi kuasa hukum Bibit-Chandra lebih karena prihatin melihat berbagai masalah yang menimpa KPK. "Saya prihatin dengan tingginya gangguan di tengah kinerja KPK memberantas korupsi. Lembaga hukum yang bekerja signifikan memberantas korupsi ini ditimpa kesusahan dan dikriminalisasi," kata Endriartono.
"Ada dua hal yang harus dipertanyakan, apakah kasus Bibit-Chandra karena sarat dengan intervensi politik atau cuma Endriartono saja yang cari nama," tanya Trimedya di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut Trimedya, jika ternyata Endriartono yang menawarkan diri untuk jadi kuasa hukum Bibit-Chandra maka kuat dugaan pensiunan TNI kelahiran Purworejo, Jawa Tengah itu punya agenda kepentingan politik tersendiri. Bahkan Trimedya mempertanyakan pengalaman Endriartono dalam penegakan hukum. "Mungkin kalau mantan Panglima TNI masuk, lebih karena pengaruhnya diatau powernya dia mau diambil oleh Bibit-Chandra," ungkap Trimedya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P, Trimedya Panjaitan, mempertanyakan motif mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto yang masuk Tim
BERITA TERKAIT
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah
- 99 Virtual Race Tingkatkan Pengalaman dan Kualitas Lomba Lari di 2025
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025
- Sekjen PKS Habib Aboe: Layanan Haji Harus Berkelas