Bela Diri, Ba'asyir Kutip 90 Lebih Ayat Al-Quran

Bela Diri, Ba'asyir Kutip 90 Lebih Ayat Al-Quran
Bela Diri, Ba'asyir Kutip 90 Lebih Ayat Al-Quran
JAKARTA - Banyak cara yang digunakan para terdakwa untuk bebas dari dakwaan jaksa di pengadilan. Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir misalnya. Dalam eksepsinya, yang disampaikan di PN Jakarta Selatan, Kamis (24/2) siang, Ba'asyir mengutip lebih dari 90 ayat Al-quran untuk meyakinkan majelis hakim, bahwa apa yang dituduhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada dirinya tidak benar.

Dari seluruh ayat yang disampaikan itu, Ba'asyir terlihat ingin meyakinkan hakim, bahwa apa yang dituduhkan JPU merupakan upaya fitnah untuk merongrong perjuangan Islam yang dipahaminya. Hal ini tambahnya, tak terlepas dari peran Amerika (AS) yang dicap Ba'asyir sebagai Fir'aun yang tidak suka akan kemajuan Islam.

"Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya," ujar Ba'asyir, mengutip surah Al-anfal ayat 30, dalam eksepsi yang disampaikannya kepada majelis hakim PN Jaksel.

Eksepsi ini sendiri merupakan tanggapan Ba'asyir, atas serangkaian sangkaan keterlibatan terorisme yang didakwakan JPU kepadanya. Di mana Ba'asyir dijerat pasal terorisme dengan ancaman terberat hukuman mati. Pasal ini dikaitkan jaksa, atas dugaan keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan militer di Pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, awal 2010 lalu. Sebelumnya, polisi menyebut bahwa latihan militer tersebut merupakan sebuah persiapan aksi terorisme yang juga dituding sebagai upaya persiapan kudeta kepada negara.

JAKARTA - Banyak cara yang digunakan para terdakwa untuk bebas dari dakwaan jaksa di pengadilan. Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir misalnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News