Bela HAM, Mahasiswa Justru Melanggar

Bela HAM, Mahasiswa Justru Melanggar
Warga dan Mahsiswa serta aparat terlibat bentrok di depan kampus Univ.45 Makassar.Tawakkal/FAJAR
"Harusnya mereka (para mahasiswa, red) bisa berpikir, aksi yang dilakukan dengan menutup jalan itu hanya merugikan masyarakat. Bagaimana dengan para tukang becak, atau sopir angkot yang ingin mencari nafkah bagi anak-anak mereka?" keluh warga Tamalanrea ini, saat ditemui di fly over, kemarin.

Senada dengan Ramli, salah seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Makassar, Mardia, 19, juga mengaku risih dengan tindakan yang dilakukan rekan-rekannya. Menurut dia, betapa banyak kerugian yang terjadi akibat tindakan yang dianggapnya tidak bersahabat ini.

"Kalau memang mau menyampaikan aspirasi, harusnya disampaikan secara beretika. Mahasiswa itu kan manusia intelek, tindakan yang tidak intelek ini justru akan membuat masyarakat tidak simpatik kepada mahasiswa yang notabene adalah kontrol sosial serta agen perubahan," katanya alumnus SMA 14 Makassar ini saat terperangkap macet saat menuju kampusnya.

Mantan aktivis Unhas, Faat Arsyid Qadri ikut angkat bicara terkait aksi yang dilakukan mahasiswa. Mantan pengurus senat Sastra Unhas ini mengatakan, kadang rencana aksi yang dilakukan mahasiswa keluar dari tujuan yang direncanakan.

Penyebabnya, salah prosedur atau tindakan dalam pelaksanaan aksi.

MAKASSAR - Peringatan Hari Korupsi Sedunia dan Hak Asasi Manusia (HAM) seharusnya menjadi momen penting menyampaikan seruan moral dan solusi cerdas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News