Bela Honorer, Politikus PDIP Kritik Jokowi soal Suramadu
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Effendi Simbolon mengkritisi langkah Presiden Joko Widodo membebaskan tol jembatan Suramadu. Daripada membebaskan biaya tol, Effendi menilai lebih baik uangnya digunakan untuk mengangkat 1,2 juta guru honorer.
"Saya heran kenapa 1,2 juta guru honorer ini tidak bisa dijadikan guru tetap (PNS). Padahal dana pemerintah ada. Buktinya tol Suramadu digratiskan," kata Effendi dalam perbincangan di Warung Daun, Cikini, Sabtu (10/11)
Dia pun meminta Jokowi berempati kepada guru honorer. Terlepas dari unsur politik atau tidak, 1,2 juta bukan angka yang sedikit untuk suatu dukungan. Mestinya Jokowi ikut mempertimbangkannya.
"Kalau dibilang masalah dana, saya enggak percaya. Negara ada dananya kok. Coba lihat itu potongan fiskal, kan bisa diambil dari situ. Ini tinggal political will presiden, mau tidak," tegasnya.
Effendy menambahkan, persoalan guru honorer jangan dibiarkan. Negara harus hadir menyelesaikannya dengan cara kemanusiaan. (esy/jpnn)
Politikus PDIP Effendy Simbolon mengkritisi langkah Presiden Joko Widodo membebaskan tol jembatan Suramadu
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti, Data Seleksi Administrasi PPPK Sudah Keluar, Sikapi dengan Bijak
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Susno Duadji dan Reza Indragiri Bakal Jadi Saksi Ahli
- 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Peran Guru Honorer Masih Diperlukan
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer, PNS & PPPK Wajib Tahu
- Hore, 2025 Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS