Bela Imigran, Wali Kota New York Difitnah Pendukung Trump
jpnn.com, WASHINGTON - Wali Kota New York Bill de Blasio kena semprit imigrasi Amerika Serikat (AS). Saat melawat El Paso, Negara Bagian Texas, bulan lalu, dia dianggap melanggar aturan imigrasi. Sebab, dia menyeberang ke sisi Meksiko tanpa izin. Ketika itu, dia meninjau fasilitas penampungan anak-anak imigran di perbatasan AS-Meksiko.
Lembaga Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan menuduh Blasio sengaja melanggar aturan. Namun, Eric Phillips, Jubir Blasio, menampiknya.
”Itu kebohongan besar. Jelas ada oknum yang ingin menjatuhkan nama baik wali kota,” tegasnya sebagaimana dilansir Associated Press kemarin (11/7).
Dia yakin, para pendukung Presiden Donald Trump lah yang bermain-main dengan tuduhan palsu tersebut. Sebab, Blasio dengan tegas menyatakan berseberangan dengan sang presiden soal kebijakan imigrasi.
Bahkan, dalam kunjungan itu, politikus 57 tahun tersebut mengkritik pemisahan anak-anak imigran gelap dari orang tua mereka. ”Dia hanya berusaha mengawal keluarga yang terpisah di perbatasan gara-gara kebijakan pemerintah,” terang Phillips.
Selain Blasio, ada sekitar 20 wali kota lain yang mengunjungi tempat penampungan anak-anak imigran di El Paso tersebut. Mereka meninjau penampungan setelah Trump meneken perintah eksekutif yang bertujuan mengakhiri pemisahan anak-anak imigran dari orang tua mereka.
Kepada media, Phillips menegaskan bahwa kunjungan Blasio di perbatasan itu tidak ilegal seperti yang dituduhkan. Memang, Blasio sempat memutar melewati wilayah Meksiko untuk bisa mengunjungi tempat penampungan yang dikelola AS tersebut.
Sebab, dia gagal mendapatkan izin dari otoritas perbatasan AS. ”Mereka tidak mengabulkan permohonan izin kami,” kata Phillips.