Bela Kepentingan Wong Cilik, PDIP Minta Pemerintah Batalkan Rencana Menaikkan Harga BBM
jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar terus mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Pasalnya, jika dua jenis BBM tersebut dinaikkan maka risiko inflasi akan lebih tinggi, daya beli masyarakat akan tergerus, dan sejumlah barang seperti komoditas pangan akan ikut terkoreksi.
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengaku keberatan jika pemerintah jadi menaikkan harga dua jenis BBM, yakni pertalite dan solar.
“Kami Fraksi PDIP sangat keberatan jika BBM dinaikkan. Itu pilihan yang tidak tepat karena akan berdampak serius terhadap perekonomian masyarakat,” tegas Bendahara Megawati Institute itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Menurut Darmadi, sebelum pemerintah menaikkan harga BBM alangkah baiknya pemerintah menghitung ulang dampak ekonomi secara keseluruhan.
"Ketimbang menaikkan BBM sebaiknya pemerintah menghitung beban fiskal yang katanya terbebani dengan susbisdi BBM,” ujar Darmadi.
Menurut Darmadi, defisit APBN kita masih cukup terjaga berkat adanya windfall di mana harga komoditas kemarin ikut terkerek naik, ditambah penerimaan negara cukup kondusif.
“Semestinya ini jadi pertimbangan. Dan, limpahan penerimaan negara dari berbagai sektor termasuk komoditas sebaiknya dialihkan untuk menambah subsidi BBM,” ujar Pakar Ekonomi Kerakyatan itu.
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengaku keberatan jika pemerintah jadi menaikkan harga dua jenis BBM, yakni pertalite dan solar.
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri