Bela Megawati, Trimedya: Syarief Hasan Jangan Asal Ngomong!

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan meminta Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan tak banyak bicara soal polemik hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.
Pernyataan ini dilontarkan Wakil Ketua Komisi III DPR itu, karena Syarief pernah membawa-bawa nama ketua umum partainya Megawati Soekarnoputri dalam kasus Munir.
Itu lantaran Munir tewas ketika Mega masih menjabat Presiden RI ke-5.
"Syarief Hasan jangan asbun (asal bunyi-red), karena beberapa waktu lalu dia bilang Ibu Megawati perlu dipanggil terkait TPF. Bagi kita, dia itu enggak mengerti tidak mengikuti alur ini, jadi jangan asal ngomong dengan bilang ibu Mega harus dipanggil terkait TPF," kata Trimedya di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (26/10).
Politikus asal Sumatera Utara itu mengingatkan jangan sampai persoalan hilangnya dokumen TPF digeser ke ranah politis.
Apalagi prosesnya sudah terjadi. Lagipula, dia menilai, ada yang aneh dengan ketiadaan dokumen asli TPF tersebut.
"Di RT saja arsip-arsip pasti disusun lebih bagus, masa negara bisa kehilangan arsip. Ini sesuatu agak janggal. Apalagi secara terbuka Pak Sudi (mantan Mensesneg Sudi Silalahi) mengakui arsipnya hilang, ini keteledoran masa negara bisa kehilangan arsip," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan meminta Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan tak banyak bicara soal polemik hilangnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi