Bela Mentan, Luthfi Rela Disumpah Berkali-kali
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq membantah menggunakan posisinya sebagai pemimpin partai untuk mempengaruhi Menteri Pertanian Suswono dalam mengurus pengaturan kuota impor daging sapi. Hal ini disampaikannya saat bersaksi di sidang Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (10/10).
"Saya tidak pernah membahas soal kuota impor sapi dengan menteri atau mempengaruhinya. Tidak pernah. Saya disumpah ulang pun saya bersedia," kata Luthfi di hadapan Majelis Hakim.
Luthfi mengklaim, Mentan Suswono justru memikirkan kestabilan daging di tanah air. Kata Luthfi, Suswono juga mencari tahu siapa saja oknum pengusaha yang menjual beli kuota.
Dalam hal ini, Luthfi juga membantah membantu pengusaha Yudi Setiawan untuk mengurus kuota dengan Suswono. Menurutnya, Menteri tidak pernah berurusan dengan Yudi.
"Yudi memang pernah cerita saya. Tapi saya tidak pernah bantu apapun untuk dia. Saya bersedia disumpah ketiga kalinya. Menterinya sudah bekerja dengan benar. Saya tidak pernah bicara soal ini atau proyek dengan menteri dan dirjen sama sekali," kata Luthfi.
Ketua Majelis Hakim, Nawawi Pomolango yang mendengar Luthfi terus berkata soal sumpah akhirnya gerah juga. Hakim, tidak sepenuhnya percaya kesaksian Luthfi.
"Anda seorang Ustaz. Anda mengatakan sumpah. Saya katakan, orang yang bersumpah takut pada Alquran. Setiap kita yang percaya Alquran takut berbohong. Jadi anda jawab yang bener semuanya," tanya Nawawi.
Tanpa ragu, Luthfi mengaku bahwa semua keterangan yang ia sampai benar dan ia siap bersumpah untuk pernyataannya. "Saya jawab yang benar selama di sidang," tandas Luthfi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq membantah menggunakan posisinya sebagai pemimpin partai untuk mempengaruhi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo