Bela Republik Islam Iran, Rusia Anggap Amerika Biang Kerok
jpnn.com, MOSKOW - Rusia tidak akan menghentikan kerja sama dengan Iran terlepas dari ancaman sanksi Amerika Serikat (AS). Demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, Kamis (20/8).
"Kami hanya berpegang pada kepentingan kami, kewajiban kami, dan hukum internasional," kata Ryabkov, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Pada Rabu (19/8), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengancam akan menghukum negara-negara yang menentang upaya AS untuk kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Sementara itu, Rusia mengutuk niat AS untuk mengaktifkan kembali sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran.
"Sangat disesalkan bahwa sebagai akibat dari tindakan Washington yang tidak bertanggung jawab, Dewan Keamanan PBB terseret ke dalam krisis serius yang mengganggu pekerjaan terkait beragam isu yang merupakan tanggung jawabnya serta menciptakan ketegangan politik dan psikologis tertentu," paparnya.
Terlepas dari langkah terbaru Washington terkait Iran, Rusia akan terus menjalin kerja sama dengan AS karena tanpa adanya dialog. "Situasi bisa berubah menjadi semakin buruk," kata Ryabkov. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Rusia tidak akan menghentikan kerja sama dengan Iran terlepas dari ancaman sanksi Amerika Serikat (AS)
Redaktur & Reporter : Adil
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Kloning Javier