Bela Suswono, Advokat Betawi Sebut Candaan Janda Kaya Tak ada Unsur Penistaan
Ramdan justru curiga, adanya pelaporan dan polemik yang muncul ini sarat muatan politis, tujuannya menjatuhkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang saat ini dalam sejumlah survei berada pada posisi teratas.
“Justru kesan yang timbul ini seperti sengaja di politisasi. memakai isu politik identitas untuk menjatuhkan Pak Suswono,” kata dia.
Sementara itu, Aliansi Santri Jakarta (Alaska) juga ikut membelas Suswono. Menurut Ketua Umum Alaska, Abdul Azis, tak ada yang salah yang diucapkan oleh Suswono dan tak perlu dibesar-besarkan.
"Saya pikir tidak berlebihan dan ini kan hanya himbauan, terus salah nya dimana? Himbauan dan sekedar saran saja dan enggak perlu di perbesar dan gak perlu melebar lah,” ungkap Abdul Azis dalam keteranganya, Selasa (29/10).
Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.
“Jika Pak Suswono itu menghimbau demikian salah nya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.
Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Lanjut dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatan nya dan Pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta.
"Jangan memperkeruh di anggap sebagai sebagai sebuah penistaan” papar dia. (dil/jpnn)
Ramdan mengajak semua kalangan untuk melihat konteks pembicaraan yang disampaikan Suswono
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- Dewan Da'wah Jakarta Menyatakan Dukungan kepada Kandidat Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Jika Terpilih, Ridwan Kamil Berjanji Membereskan Masalah Kampung Bayam
- Tantang Ridwan Kamil Pakai Jersey Persija, Ketum Jakmania: Cowo Butuh Pembuktian