Bela Ukraina, Amerika Sebut Kelompok Ini Dalang Pembantaian di Moskow

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat tetap meyakini bahwa ISIS, kelompok teroris yang dilarang di Rusia, bertanggung jawab atas penembakan massal di Wilayah Moskow dan bahwa Ukraina tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Keyakinan itu disampaikan seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dalam sebuah pernyataan kepada Sputnik.
“ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini,” kata juru bicara tersebut pada Sabtu (23/3) waktu setempat.
“Sama sekali tidak ada keterlibatan Ukraina," katanya, menambahkan.
Kelompok bersenjata melepaskan tembakan di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow pada Jumat (22/3) malam sehingga menewaskan sedikitnya 133 orang, menurut otoritas.
Sebanyak 11 orang, termasuk empat orang yang terlibat langsung, ditahan sehubungan dengan serangan tersebut, menurut Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Keempat orang itu ditangkap di Wilayah Bryansk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, beberapa jam setelah serangan terjadi, kata FSB.
Pada Sabtu, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antono, mengomentari pernyataan AS baru-baru ini yang menyebutkan bahwa ISIS terlibat dalam serangan teroris.
Kelompok bersenjata melepaskan tembakan di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow pada Jumat (22/3) malam
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas