Bela Wakil PM Malaysia, lalu Kabur ke Inggris
Jumat, 21 November 2008 – 12:52 WIB
Sementara itu, Abdul Razak mengaku bahwa dirinya akan segera meninggalkan negerinya untuk melanjutkan pendidikan doktoral di Oxford University. Betapapun, Razak menegaskan bahwa kepergiannya ke Inggris itu sama sekali bukan untuk melarikan diri.
Baca Juga:
''Saya tidak bersalah mengapa saya harus melarikan diri? Lagi pula, Tuhan memberikan opsi yang lebih baik kepada saya daripada sebuah kematian,'' ujar analis politik tersebut.
Di lain pihak, kubu oposisi yang dimotori mantan wakil PM Anwar Ibrahim terus melemparkan tuduhan bahwa pemerintah sengaja menutup-nutupi kasus kematian Altantuya.
Model Mongol Altantuya dibunuh di Bukit Raja Mukim, Selangor. Peristiwa pembunuhan diperkirakan terjadi sekitar pukul sepuluh malam 19 Oktober 2006 sampai satu siang 20 Oktober 2006.
KUALA LUMPUR - Wakil Perdana Menteri Najib Razak boleh bernapas lega. Pasalnya, seorang mantan orang dekatnya memberikan kesaksian yang mengatakan
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon