Belajar dari Gempa: Jantung Bumi Kemungkinan Lebih Lunak

Belajar dari Gempa: Jantung Bumi Kemungkinan Lebih Lunak
Belajar dari Gempa: Jantung Bumi Kemungkinan Lebih Lunak

Meski tak dapat bergerak melalui lapisan luar inti terdalam yang cair, Gelombang S mereka berada di inti terdalam yang padat.

Hal diketahui karena saat Gelombang P bergerak melalui lapisan luar menuju inti terdalam, sebagian energinya diubah menjadi Gelombang S.

Gelombang S itu merambat melalui inti terdalam sampai memukul lapisan luar yang cair, di mana gelombang ini diubah lagi menjadi Gelombang P.

Data gempa 2010 hingga 2016

Untuk memperoleh informasi tentang Gelombang S ini, Profesor Tkal?i? dan mahasiswa PhD Thanh-Son Ph?m, menganalisis kembali data gempa bumi berkekuatan 6,8 lebih yang terjadi antara 2010 dan 2016.

Mereka menganalisis kesamaan-kesamaan pada bentuk-bentuk gelombang.

Analisis mereka dirumuskan dalam konstruksi matematika yang disebut "global correlograms". Rumus itulah yang dipakai menghitung kecepatan Gelombang S melewati inti terdalam.

Ditemukan bahwa Gelombang S ternyata lebih lambat sekitar 2,5 persen dari perkiraan sebelumnya. Karena Gelombang S bergerak paling cepat melalui material yang kaku, maka diperkirakan inti terdalam lebih lembut juga.

Prof Tkal?i? mengakui, perhitungan mereka tidak dapat memastikan hal itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News