Belajar Dari Gerindra, PDIP Disarankan Hindari Ahok
Disarankan Usung Kader Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan disarankan mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Hal ini untuk memastikan apa yang diperjuangkan partai dapat terealisasi jika sang jago menang nanti.
Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, PDIP harus belajar dari sejarah politk Jakarta. Dia mengingatkan bagaimana Basuki T Purnama langsung meninggalkan Partai Gerindra di tengah jalan begitu bertahta sebagai DKI 1.
”Sejarah jangan sampai terulang seperti yang dialami oleh Partai Gerindra,” ujar Emrus, Senin (7/3).
Oleh karena itu, sambung Emrus, PDIP lebih baik mengajukan kadernya sendiri yang loyal kepada garis perjuangan politik partai. Apalagi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memang memenuhi syarat untuk mengusung calon tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Selain itu, tambahnya, PDIP juga memiliki banyak stok kader yang mampu menaklukkan Jakarta. Berdasasrkan pengamatannya, setidaknya ada dua kader banteng yang dipastikan bisa merebut DKI 1 dari Basuki T Purnama pada pemilihan nanti.
”Berdasarkan kajian mendalam yang dilakukan oleh tim saya, calon yg memenuhi kriteria di atas adalah pasangan Ganjar (gubernur Jawa Tengah) dan Risma (wali kota Surabaya),” ungkap Emrus. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata