Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Prof. Naomi Aiba mengungkapkan ada beban ganda malnutrisi di dunia, yaitu obesitas dan kekurangan gizi. Jepang pun tidak luput dari hal ini.
“Untuk mengatasi beban ganda gizi, diperlukan program perbaikan gizi yang disebut double duty action,” kata Profesor di Kanagawa Insittiute Shokuiku (Food and Nutrition Education) and the Role of School Lunch in Jepang tersebut.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Yakult Indonesia Persada Hiroshi Kawaguchi dalam sambutannya menyatakan stunting masih menjadi masalah yang serius di Indonesia.
Sebagai pelopor minuman probiotik di dunia dan telah menjadi bagian dari keluarga di Indonesia sejak 1991, Yakult memahami bahwa edukasi gizi sangatlah penting, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui, serta anak sekolah.
“Makanan bergizi seimbang dapat membantu membangun fondasi kehidupan. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan edukasi gizi yang baik, dan mengonsumsinya. Kami ingin berkontribusi menyebarkan gagasan Shokuiku sehingga makin banyak masyarakat yang paham soal makanan bergizi,” ucapnya.
Yakult sendiri telah ikut dalam usaha meningkatkan status gizi masyarakat. Antara lain emlalui uji coba makan siang gratis di SD Negeri di Sumedang dan Jatigede.
Tidak sekadar membagikan minuman probiotik, Yakult juga memberikan edukasi soal pola hidup bersih sehat (PHBS) kepada anak-anak, serta edukasi soal makanan bergizi dan fungsi usus sehingga mereka mengerti arti penting untrisi untuk kesehatan.
“Manusia menyerap nutrisi melalui usus. Yakult percaya, penjaga usus tetap shat akan meningkatkan manfaat dari konsumsi makanan bergizi seimbang,” terangnya.
Negara semaju Jepang, program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden Prabowo membutuhkan waktu puluhan tahun.
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah
- Demo di Semarang, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Indonesia Gelap & Poster Prabowo Ndasmu
- Capres 2029, Prabowo Jangan Menyeret Semua Energi Bangsa ke Politik
- Menteri Wihaji Tinjau Simulasi MBG untuk Ibu Hamil dan Balita di Ciparay Bandung
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan