Belajar dari Kasus Hasyim, Komisi II Enggan Komisioner KPU Berasal dari Orang Titipan

Dia pun menganggap bocornya nama komisioner KPU terpilih menandakan terjadi skenario dan ada pesanan dalam penunjukan kandidat.
"Saya sempat diundang di salah satu TV saya bilang, kalau ini besok yang dipilih, berarti memang ada skenario dan itu buruk," lanjut Mardani.
Dia ke depan mengingatkan soal proses penunjukan komisioner KPU agar tidak diwarnai pesanan politik.
"Jangan lagi ada pesanan. Ada banyak komisioner bagus yang saat paparan dan track record-nya bagus tidak terpilih, sedih," kata Mardani.
Sebelumnya, DKPP dalam sidang pada Rabu (3/7) kemarin memutuskan Hasyim dipecat dari Ketua dan Komisioner KPU karena melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu.
Sidang digelar berdasarkan aduan perempuan berinisial CAT yang berstatus seorang Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda. (ast/jpnn)
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyebut pihaknya bakal mengevaluasi proses pemilihan Komisioner KPU.
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Komisi II DPR Apresiasi Pemerintah soal Pengangkatan PPPK 2024, Ini Kabar Gembira
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB
- Rahmat Saleh Mendorong BPN Aktif Menyosialisasikan Sertifikat Elektronik