Belajar dari Kecelakaan Chacha Sherly, Jaga Jarak 4 Detik Bisa Cegah Terjadinya Tabrakan Beruntun

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi keselamatan berkendara yang tergabung dalam Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susman menyoroti kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo KM428 yang merengut nyawa mantan personel Trio Macan Yuselly Agus Stevy atau Chacha Sherly.
Sony menjelaskan, menjaga jarak aman antara kendaraan di jalan tol bisa mengurangi potensi terjadinya kecelakaan beruntun.
Apalagi, kata Sony, kejadian tersebut disertai hujan dan angin kencang sehingga daya cengkram mobil dan visibilitas berkendara akan terganggu.
Sony pun menyarankan, pengemudi bisa menjaga jarak aman untuk menganalisa dan mengantisipasi potensi berbahaya.
Saat berada di tol, lanjut Sony, mengatur jarak aman menggunakan prinsip empat detik.
"Cuaca hujan pasti jalanan licin, dan berakibat slip pada grip ban dengan aspal enggak maksimal, apalagi kalau harus ngerem mendadak. Makanya jarak aman 4 detik itu penting untuk menghindari tabrakan beruntun," kata Sony saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/1).
Menurut Sony, ketika hujan deras di jalan bebas hambatan fitur safety yang tersemat pada mobil tidak menjamin berfungsi dengan baik.
"Saat ngerem mendadak dicuaca buruk tidak mudah, mengandalkan fitur safety hanya 20 persen dan sisanya hardskill atau reaktif 30 persen dan sisanya kondisi sekitar. Jadi salah kalau ada pengemudi yang berpikiran bisa dengan mengandalkan hardskill," urainya.
Menjaga jarak aman antara kendaraan di jalan tol bisa mengurangi potensi terjadi kecelakaan beruntun.
- Pengendara Ninja Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Kecelakaan Beruntun di Terusan Buah Batu Bandung, Sopir Terjepit Dasbor