Belajar dari Orang Jepang Bagaimana Bersiap Sambut Bencana (1)
Sejak Bayi Latihan Sembunyi di Bawah Meja
Jumat, 27 Februari 2009 – 06:27 WIB
Berdiam di negeri yang terletak di jalur lempeng gunung berapi plus angin topan, rakyat Jepang terbiasa menghadapi berbagai risiko bencana alam. Beragam lembaga dan sarana unik dibangun agar warga Negeri Sakura aman jika serangan datang sewaktu-waktu.
RIDLWAN HABIB, Tokyo
TAWA riang Yuki seperti tak habis-habis. Digendong ibunya, bocah empat tahun berlesung pipit itu meronta minta turun. Begitu kaki mungilnya menyentuh lantai, anak itu langsung berlari ke arah patung gajah kecil di samping pintu depan gedung.
"Anak-anak sangat senang datang ke sini. Mereka datang dari berbagai kota di sekitar Tokyo," ujar Reiko Kotabashi, instruktur Tachikawa Bosai-Kan, menyambut kedatangan Jawa Pos Selasa (17/2) lalu. Ibu ramah itu sudah 16 tahun bekerja sebagai instruktur di gedung yang terletak di kawasan Tachikawa, satu jam menggunakan bus dari pusat Kota Tokyo.
Berdiam di negeri yang terletak di jalur lempeng gunung berapi plus angin topan, rakyat Jepang terbiasa menghadapi berbagai risiko bencana alam.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala