Belajar dari Orang Jepang Bagaimana Bersiap Sambut Bencana (2)

Unit Kepala Anjing Cairkan Ketegangan Dua Negara

Belajar dari Orang Jepang Bagaimana Bersiap Sambut Bencana (2)
Belajar dari Orang Jepang Bagaimana Bersiap Sambut Bencana (2)
Dalam bertugas, mereka juga dilengkapi night vision glasses untuk melihat dalam kegelapan dan sistem pelacakan korban berdasar gelombang elektromagnetik yang disebut Sirius. ''Prinsipnya, teknologi membantu. Tapi, kemampuan manusia yang mengoperasikan tetap nomor satu,'' ungkapnya.

Yoshiki yang tinggal di Tokyo itu lalu mengajak ke kolam tempat latihan selam sedalam 25 meter. Pemadam juga berlatih menyelam? Ditanya seperti itu, dia mengangguk. ''Kami unit khusus sehingga juga harus siap menangani korban tenggelam. Misalnya, di Teluk Tokyo (Tokyo Bay),'' tuturnya.

Dalam bekerja, mereka dibagi tiga sif. ''Jika ada panggilan kebakaran, kami siap digerakkan dalam satu menit,'' katanya.

Saat Jawa Pos berkunjung (20/2), Tokyo Hyper Rescue sedang melatih sekelompok mahasiswa sukarelawan. Mereka diajari tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan metode evakuasi. ''Kami juga sering diminta negara-negara lain untuk melatih tim pemadamnya. Misalnya, di Thailand,'' tuturnya.

Selain bencana alam, pemerintah Jepang sangat waspada bahaya kebakaran. Mereka punya tim khusus yang diberi nama Tokyo Hyper Rescue. Tak sembarang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News