Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia
Sama seperti Rachma dan Ares, Bernie mengatakan kemampuan berbahasa Inggris tentu dibutuhkan untuk bisa bekerja di sini.
"Juga kalau ingin bekerja di bidang hospitality seperti di cafe dan restoran, pengalaman apa pun di bidang ini akan lebih baik dibandingkan pengalaman magang atau pengalaman kerja di sekolah atau di universitas," katanya kepada ABC Indonesia.
Menurut Bernie ketika mengirimkan lamaran untuk bekerja, ada beberapa hal yang disarankannya.
"Jangan mengisi CV dengan terlalu banyak informasi yang tidak relevan.
"Semakin jelas dan padat lebih baik. Kadang seseorang diterima bekerja karena kejujuran dan keinginan yang bersangkutan untuk bekerja," katanya lagi.
Dalam pekerjaannya Bernie mengatakan dia pernah terlibat dalam merekrut karyawan baru dan pernah mewawancarai mereka yang berasal dari Indonesia.
"Kelemahan utama mereka adalah bahasa. Banyak orang Indonesia yang cenderung berteman dengan sesama mereka, dan tidak berusaha meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris," katanya.
Secara pribadi Bernie mengatakan tidak suka dengan sikap mental beberapa warga asal Indonesia yang datang ke Indonesia.
Australia sudah membuka diri bagi kedatangan internasional termasuk dari Indonesia untuk hidup dan bekerja
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata