Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia

"Saya tidak suka dengan mentalitas 'sama-sama orang Indonesia' dan saya tidak akan menerima mereka sama sekali kalau mereka mengungkapkan hal tersebut," katanya.
Juga menurutnya sebagian misalnya mahasiswa asal Indonesia yang ingin bekerja sambilan di sela-sela studi mereka kurang memiliki kematangan pribadi dan kurang pengalaman.
"Mereka tidak didorong oleh orang tua mereka mungkin untuk bekerja di bidang yang dianggap 'remeh' seperti cafe atau restoran, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk tumbuh sebagai pribadi ketika masih muda," tambahnya.
Bernie mengatakan kadang mereka yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia yang sudah memiliki kemampuan berbahasa Inggris masih kurang menguasai bahasa Inggris yang halus.
"Misalnya mereka menggunakan kata 'what do you want, dan bukannya yang lebih halus yaitu what would you like (to have), yang artinya sama-sama 'apa yang anda ingin pesan atau beli," paparnya.
Simak artikel lainnya dari ABC Indonesia.
Australia sudah membuka diri bagi kedatangan internasional termasuk dari Indonesia untuk hidup dan bekerja
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya