Belajar dari Rumah Memperlihatkan Kesenjangan Pendidikan di Indonesia

Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia
Belajar dari rumah telah menjadi bagian dari 'new normal' warga Indonesia dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona. Namun kendala infrastruktur dan teknologi membuat adanya kesenjangan pendidikan antar daerah.
Sherly Lewerissa, warga di Ambon sudah hampir tiga bulan punya tanggung jawab tambahan di rumah.
Selain harus mengajar dengan metode online sebagai dosen di Universitas Pattimura, ia juga harus mendampingi kedua anaknya belajar dari rumah.
Putera sulungnya, Hillary de Queoljoe sekarang duduk di kelas 7 SMP Negeri 6, sementara adik Hillary, Marchella de Qoeljoe adalah murid kelas 1 Sekolah Citra Kasih, di Ambon, Maluku.

Sherly mengaku ada perbedaan besar dalam aktivitas keduanya saat berlajar di rumah karena mereka berada di sekolah yang berbeda.
"Sekolah negeri tidak sama dengan sekolah swasta. Sekolah yang swasta lebih terorganisasi dan rapi," kata Sherly kepada Hellena Souisa dari ABC News.
Belajar dari rumah telah menjadi bagian dari new normal warga Indonesia dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan