Belajar dari Tesla, Pemerintah Perlu Lakukan ini Supaya Investor tak Kabur
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Bidang Ekonomi Lemabag Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Eko Nugroho mengatakan, para investor yang berinvestasi di Indonesia perlu mendapat apresiasi dan perhatian khusus.
Pasalnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan ekonomi yang lesu, mereka tetap berniat menanamkan investasinya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mendampingi dan memfasilitasi mereka dalam merealisasikan investasinya, serta menyelesaikan hambatan yang menjadi kendala.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
Seperti Tesla, yang awalnya dikabarkan akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, namun akhirnya 'kabur' ke India.
Menurut Agus, fasilitas insentif yang diberikan pemerintah sejatinya sudah sangat kompetitif dengan negara lain.
Misalnya keringanan pajak atau super tax deduction untuk industri-industri tertentu.
Namun jika memang investasi itu memberikan multiplier effect yang besar, bisa saja diberikan fasilitas pajak lainnya. Hal ini menurut Agus menjadi sesuatu yang sangat penting dalam memoles kondisi investasi.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Chery J6 Bermotif Batik Bakal Dilelang di GJAW 2024, Siapa Mau?
- GJAW 2024, BYD Sediakan Hadiah Mobil Listrik M6 Superior
- GJAW 2024, Aletra Resmi Hadir di Indonesia, Bawa MPV Listrik