Belajar dari Tesla, Pemerintah Perlu Lakukan ini Supaya Investor tak Kabur

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Bidang Ekonomi Lemabag Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Eko Nugroho mengatakan, para investor yang berinvestasi di Indonesia perlu mendapat apresiasi dan perhatian khusus.
Pasalnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan ekonomi yang lesu, mereka tetap berniat menanamkan investasinya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mendampingi dan memfasilitasi mereka dalam merealisasikan investasinya, serta menyelesaikan hambatan yang menjadi kendala.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
Seperti Tesla, yang awalnya dikabarkan akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, namun akhirnya 'kabur' ke India.
Menurut Agus, fasilitas insentif yang diberikan pemerintah sejatinya sudah sangat kompetitif dengan negara lain.
Misalnya keringanan pajak atau super tax deduction untuk industri-industri tertentu.
Namun jika memang investasi itu memberikan multiplier effect yang besar, bisa saja diberikan fasilitas pajak lainnya. Hal ini menurut Agus menjadi sesuatu yang sangat penting dalam memoles kondisi investasi.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai