Belajar dari Twitter, Pesan Nasi Goreng dan Ucapkan Apa Kabar
Kamis, 30 Juni 2011 – 13:01 WIB

Pemain MU Rio Ferdinand bersama Bhuwan Kulshreshtha Chief Commercial Officer Tri saat acara seremony peluncuran Tri - ManUtd Soccer School. Footbal for Hope merupakan tema dari program ini dimana sepak bola memberikan harapan bagi anak-anak indonesia sekaligus acara lelang memorabilia milik Rio Ferdinand yang hasilnya akan disumbangkan pada penderita HIV. Foto:Adrianto/Indopos
Sejak pagi, aktivitas pemain kelahiran London, 7 November 1978, itu sudah sangat padat. Mulai coaching clinics, lelang memorabilia untuk disumbangkan kepada Yayasan Syair hingga gala dinner bersama sejumlah pemain Timnas dan fans United. Meski raut mukanya terkesan capai, namun Rio tampak selalu ingin gembira.
Bagi dia, kunjungannya kali ini memberikan kesan mendalam bagi dirinya maupun skuad Red Devils. Maklum, pada laga Asian Tour 2009 lalu, Jakarta adalah salah satu kota yang akan dikunjungi. Namun sayang, peristiwa bom di JW Marriot dan Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, memaksa timnya urung melawan Timnas Indonesia.
’’Ya, kunjungan saya ke Jakarta sekaligus mengobati kekecewaan saya dan rekan-rekan kami yang batal berkunjung akibat peristiwa yang tidak kami inginkan,’’ kata Rio dengan wajah sumringah.
Sebelum datang ke Jakarta, pemain yang mengidolakan Mike Tyson dan Diego Maradona itu mengaku banyak membaca akun twitternya, @rioferdy5. Maklum, dari 1,2 juta followernya, ternyata sebagian besar datang dari Indonesia. Tak heran, aku Rio, dirinya kerap menanyakan makanan khas Indonesia hingga bahasa sehari-hari yang biasa dipakai dalam berkomunikasi.
PEMAIN andalan Manchester United (MU) Rio Ferdinand meluangkan masa liburannya ke Jakarta. Bek tangguh berusia 32 tahun itu menyapa fans United di
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu