Belajar dari Twitter, Pesan Nasi Goreng dan Ucapkan Apa Kabar
Kamis, 30 Juni 2011 – 13:01 WIB
Namun, tiga kaus tersebut akhirnya terjual dengan tiga harga berbeda, yaitu Rp 10 juta, Rp 7,5 juta, dan Rp 35 juta. Sedangkan sepatu terjual dengan harga Rp 6 juta. Dan empat lukisan terjual dengan harga Rp 101,5 juta. Salah satu lukisan berhasil dilelang dengan harga Rp 50 juta. Namun, pembeli yang menawar melalui situs syair.org tidak hadir pada saat acara penyerahan.
Selain itu, Manchester United bekerjasama dengan Tri juga akan memberangkatkan 32 anak berbakat Indonesia dengan usia 14-15 tahun untuk bergabung dengan MU Soccer School di Old Trafford, Manchester. Menurut Arum Prasodjo, jurubicara Tri, kegiatan itu akan dilangsungkan pada Obtober mendatang. ’’Kami ingin anak-anak Indonesia mendapatkan kesempatan belajar langsung di MU agar mereka terbiasa dengan pola latihan yang baik,’’ kata Arum.
Bicara mengenai skuad MU di musim mendatang, Rio mengaku sangat optimistis. Meskipun dirinya mengakui, tiga pemain seniornya, Paul Scholes, Garry Neville dan Edwin van Der Sar menyatakan pensiun dari dunia sepakbola. Dia juga yakin, beberapa pemain muda yang bergabung seperti Ashley Young, Phil Jones dan kiper David de Gea dapat segera beradaptasi dan siap tempur. ’’Kami siap mempertahankan gelar di Liga Primer. Kami juga optimistis kekalahan atas Barcelona di Final Liga Champions akan segera terbayar. Lihat saja!’’ pungkasnya. (*)
PEMAIN andalan Manchester United (MU) Rio Ferdinand meluangkan masa liburannya ke Jakarta. Bek tangguh berusia 32 tahun itu menyapa fans United di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara