Belajar Hampir 24 Jam sampai Lupa Tidur
Sabtu, 25 Mei 2013 – 06:19 WIB

Dari kiri, Luh Putu Lindayani, Ni Kadek Vani Apriyanti, I Wayan Rika, Putu Siska Apriliyani, dan Putu Indri Widiani. F-ADRIAN SUWANTO/ RADAR BALI (Grup JPNN)
Pernah suatu hari Vani terpaksa tidak bisa ikut pelajaran karena terlambat bangun setelah semalaman belajar. Saat itu Vani dan teman-temannya belajar hingga pukul 03.00. Setelah tidur sejam dia kembali melanjutkan belajar untuk bisa menyelesaikan tugas sekolah.
Setelah dia menyelesaikan tugas sekolah, kantuk datang lagi. Vani pun tak bisa menahannya dan tertidur hingga pukul 09.00. "Saya tak berani masuk sekolah karena telat. Tapi, waktu itu saya beralasan sakit," ujarnya sembari cekikikan mengingat kejadian itu.
Ketekunan dalam belajar itu muncul dari kesadarannya sendiri. Vani ingin menjawab berita miring tentang hasil unas di Bali yang dianggap penuh kecurangan, sehingga hasilnya selalu terbaik tingkat nasional.
Karena itu, tanpa ada yang memaksa, putri pasangan Ketut Martawan, 49, dan Ni Made Mariani, 47, itu pun bertekad belajar giat. Apalagi, dia tidak tinggal bersama orang tua, tapi tinggal di tempat kos.
BUKAN tahun ini saja para siswa SMAN 4 Denpasar, Bali, meraih nilai tertinggi ujian nasional (unas) tingkat nasional. Tahun lalu dan tahun-tahun
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif