Belajar Makan Siang Bersama di SD Nishikasai Tokyo
Dimasak Sendiri di Dapur Sekolah agar Penuhi Gizi
Jumat, 02 November 2012 – 14:48 WIB

Para siswa dan guru makan siang bersama. Foto: JPPhoto
"Di sini orang harus mengejar kereta api pertama. Soalnya, begitu terlambat, dia akan terlambat naik kereta berikutnya," ujar Faizal, 26, warga Aceh, ketika ditemui Jawa Pos di Tokyo Jamii (Masjid Raya Tokyo) pada perayaan Idul Adha Jumat (26/10). Sudah empat tahun Faisal bekerja di sebuah percetakan di Jepang.
Kami menuju SD Nishikasai dengan menggunakan Tokyo Metro, salah satu perusahaan kereta api di Jepang. Selain Tokyo Metro, ada Tokyu, Kejo, dan yang paling terkenal Japan Railway (JR) Line. Kereta api di Jepang merupakan moda transportasi paling sibuk sedunia. Bayangkan, di antara 30 juta penduduk Tokyo, sekitar 4 juta menggunakan kereta api setiap hari.
Untuk naik kereta sesuai tujuan, orang harus ingat warna keretanya. Ya, seperti angkot di Surabaya. Warna-warni kereta itu sangat membantu orang asing karena hampir semua petunjuk di Jepang ditulis dengan menggunakan huruf kanji.
Harga tiket kereta api juga sangat bersahabat. Tarif sekali naik (bisa ganti dua kereta) antara 170"200 yen (1 yen = Rp 120). Bandingkan dengan argo taksi di sana yang sekali buka pintu 700 yen.
Harapan hidup orang Jepang tertinggi di dunia. Untuk kaum hawa, harapan hidup mencapai 86,4 tahun, sedangkan pria sedikit lebih rendah, yakni 79,6
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu