Belajar Pencegahan Korupsi ke Australia
Minggu, 18 September 2011 – 20:15 WIB
"Jadi perlu memaksimalkan upaya pencegahan sehingga pemberantasan lebih efektif. Elemen pencegahan ini pula yang seharusnya menjadi komponen pokok dalm melaksanakan reformasi birokrasi karena dapat merespon langsung problem kultur organisasi baik di lembaga negara di eksekutif, legislatif maupun yudikatif," terang politisi yang dikenal dengan vokal ini.
Di Australia, tim akan bertemu dengan Kejaksaan Agung Australia sebagai pengendali utama tipikor, Audit Office di New South Wales, unit-unit kantor perpajakan (ATO) maupun dengan kelompok sipil Corruption Prevention Network.
"Peran serta parlemen juga menjadi tujuan studi dan tim akan berdiskusi dan menyaksikan pemeriksaan kasus yang dilakukan Public Account Committee (BAKN-nya Australia, Red)," imbuh Eva.
Bagaimana soal pembiayaan studi tersebut? Eva menjelaskan, biaya studi selama empat hari tersebut berasal dari dana Australian National Audit Office yang bekerja sama dengan BPK RI. (tas/jpnn)
JAKARTA-Australia dikenal sebagai negara yang cukup maju di kawasan Asia Pasifik. Tak hanya maju dalam hal perekonomian, pencegahan korupsi di Negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lolly Suhenty Minta Bawaslu di Daerah Uji Coba Aplikasi Siwaslih Secara Serentak
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu