Belajar UU Pangan, Komisi IV Kunker ke Empat Negara
Senin, 05 Desember 2011 – 14:27 WIB

Belajar UU Pangan, Komisi IV Kunker ke Empat Negara
JAKARTA - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke empat negara masing-masing Amerika Serikat (AS), Jepang, Cina dan India. Kunker kali ini, sebagaimana yang diungkap Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pangan dan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. "Studi banding ini sangat penting karena berkaitan dengan sistem tarif, proteksi, lembaga keuangan petani, subsidi, promosi, asuransi pertanian, lembaga pangan, serta peran dan keterlibatan pemerintah, swasta, dan masyarakat. Tentunya lain negara lain cara, dan kita ingin mencari konsep yang ideal," kata Herman, Senin (5/12).
Rombongan Komisi IV DPR ke AS dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI, Romahurmuziy dari Fraksi PPP. Sedangkan rombongan yang ke Cina dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo dari Fraksi Golkar. Rombongan Komisi IV DPR RI yang ke Jepang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Herman Khaeron (FPD) dan Anna Muawanah (FPKB) memimpin rombongan ke India.
Baca Juga:
Melalui pesan singkatnya dari Jepang, Herman Khaeron mengaakan, ada dua substansi kunjungan kerja Komisi IV ke luar negeri yaitu studi banding soal RUU Pangan dan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke empat negara masing-masing Amerika Serikat (AS), Jepang, Cina dan India. Kunker
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang