Belanda Akui Fakta Memalukan dan Meminta Maaf Sebesar-besarnya kepada Rakyat Indonesia
Jumat, 18 Februari 2022 – 20:43 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berjalan saat bertemu di Istana Bogor pada 7 Oktober 2019. (Reuters: Willy Kurniawan) ()
"Jelas bahwa di setiap tingkat, Belanda tanpa ragu menerapkan standar yang berbeda untuk … 'subyek' kolonial," bunyi ringkasan temuan itu.
Walaupun penelitian tersebut berfokus pada tindakan Belanda, ia mencatat bahwa pasukan Indonesia juga menggunakan kekerasan "intens", dan menewaskan sekitar 6.000 orang pada fase awal konflik, dengan sasaran orang Eurasia, Maluku, dan kelompok minoritas lainnya.
Reuters
Artikel ini diproduksi oleh Mariah Papadopoulos.
Perdana Menteri Belanda meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kekerasan setelah Perang Dunia Kedua
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun