Belanda Beri Hibah Rp 219 M
Maksimalkan Program BOS
Selasa, 16 Desember 2008 – 09:07 WIB
JAKARTA – Pemerintah Belanda menghibahkan dana USD 20 juta (sekitar Rp 219 miliar) untuk bantuan operasional sekolah (BOS). Dana sebesar itu diberikan untuk memaksimalkan program serta menjamin dana BOS tepat sasaran. Selain itu, sekaligus mendorong pengawasan aliran dana kepada orang tua murid dan masyarakat secara lebih aktif. Koekkoek mengaku sempat mendapat laporan bahwa dana BOS dipakai untuk membayar guru tambahan pelajaran bahasa Inggris, komputer, dan musik. Di lain sekolah digunakan untuk membeli buku-buku pelajaran atau pemeliharaan gedung sekolah. ’’Yang penting, setiap sekolah bisa memutuskan sendiri penggunaan dana itu dengan benar dan tidak dimanipulasi,’’ tegasnya.
’’Kami yakin dukungan ini menjadi nilai tambah untuk program BOS,’’ kata Wakil Duta Besar Kerajaan Belanda Ad Koekkoek saat berkunjung ke SDN 01 Kelurahan Gunung, Jakarta Selatan, Senin (15/12).
Baca Juga:
Dia menyatakan, pemerintah Belanda berharap dana tersebut digunakan untuk membentuk dan mengelola manajemen berbasis sekolah. Tujuannya, memutus mata rantai birokrasi pendidikan, sehingga kebijakan sekolah dapat diambil secara demokratis serta efisien. Bantuan tambahan itu akan menguntungkan program BOS karena tepat sasaran menjangkau keluarga yang lebih membutuhkan.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah Belanda menghibahkan dana USD 20 juta (sekitar Rp 219 miliar) untuk bantuan operasional sekolah (BOS). Dana sebesar itu
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan