Belanda Ingin Eratkan Kerjasama dengan Indonesia di Bawah Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kepala negara dan pemerintahan dari negara lain ikut hadir pada acara pengucapan sumpah jabatan presiden oleh Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Paripurna MPR, Senin (20/10). Sedangkan negara sahabat yang kepala negaranya tak hadir pada pelantikan Jokowi, mengirim utusan khusus atau duta besarnya.
Khusus Belanda, pemerintah negeri kerajaan di Eropa itu mengirim Menteri Negara, Herman Tjeenk Willink untuk menghadiri pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Menurut Juru Bicara Kedutaan Besar Nelanda di Jakarta, Nico Schermers, negaranya memandang penting hubungan dengan Indonesia sehingga mengutus seorang menteri negara untuk menghadiri pelantikan Jokowi.
“Belanda mengirim seorang menteri negara dan bukan duta besar. Dengan demikian Belanda menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Indonesia,” kata Nico dalam siaran persnya, Senin (20/10).
Nico yang juga Kepala Departemen Politik Kedubes Belanda di Jakarta itu menambahkan, sebelumnya Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte pada Juli lalu telah menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi setelah memenangi Pemilu Presiden 2014. Nico menegaskan, Belanda ingin hubungan yang semakin baik dengan Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.
“Belanda ingin terus mengembangkan hubungan yang sangat baik dan ingin menjalin hubungan yang lebih luas dan yang tertuju pada masa depan dengan Indonesia selama masa jabatan Presiden Jokowi,” pungkas Nico.(ara/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah kepala negara dan pemerintahan dari negara lain ikut hadir pada acara pengucapan sumpah jabatan presiden oleh Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29