Belanda Kagumi Deradikalisasi Ala Indonesia
Selain itu, Belanda juga ingin mencegah mereka menyebarkan paham radikal terorismenya ke orang lain.
“Makanya kami kemari untuk melihat apa yang dicapai Ustaz Ali Fauzi dengan sekolah dan yayasannya. Saya sangat terkesan karena seumur-umur tidak pernah membayangkan bisa berjabat tangan dengan banyak mantan teroris di sini. Ini luar biasa dan saya sangat mengapresiasi cara Indonesia memperlakukan mereka,” jelas Abraham.
Dari pelajaran yang didapat ini, dia menggambarkan bahwa pemerintah Belanda maupun Indonesia memiliki dua tugas penting.
Pertama adalah bagian di mana mereka dihukum sesuai hukum yang berlaku.
Kedua, bagaimana mereka mereka dikembalikan ke masyarakat dan diberi kesempatan kedua untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Dia sadar pemerintah tidak bisa efektif melakukan penanganan terorisme hanya dengan lewat jalur hukum.
Namun, ada cara yang lebih baik dan manusiawi dengan mendidik anak-anak mereka agar masa depannya lebih baik.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan, kunjungan Abraham ini bukan upaya pertama Belanda belajar deradikalisasi ala Indonesia.
Belanda mengutus Menteri Luar Negeri Stephanus Abraham Blok untuk datang langsung ke Indonesia dan belajar deradikalisasi lunak ala BNPT
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?