Belanda Tahu Indonesia Luar-Dalam
Jumat, 08 Oktober 2010 – 21:41 WIB
Lebih lanjut, Sidarto Danusubroto yang juga mantan ajudan terakhir Bung Karno itu mengungkapkan aksi pesta pora kelompok RMS di Belanda setelah mendapat informasi pembatalan kunjungan Presiden SBY ke negeri Kincir Angin itu. "Mereka berpesta-pora dan merasa menang dengan kejadian itu," ungkap Sidarto.
Baca Juga:
Padahal, dari informasi yang diperoleh langsung dari Belanda, eksistensi RMS di pengasingan itu sudah sangat lemah dan pemerintah Belanda tidak lagi memberikan bantuan bantuan dana. "Presiden RMS John Watilette itu adalah generasi ketiga dan sesuai dengan perjanjian dengan pemerintah Belanda, mereka tidak lagi memperoleh bantuan finansial dari pemerintah setempat," imbuh Sidarto.
Karena itu pula Sidahrto menganggap ulah RMS itu tidak selayaknya dijadikan alasan untuk membatalkan kunjungan SBY. "Karena kepala negara itu memiliki kekebalan diplomatik yang sangat tinggi dan itu berlaku universal," tukasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P, Sidarto Danusubroto menilai hubungan bilateral Indonesia-Belanda harus tetap berjalan baik. Alasannya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya