Belanja 'Black Friday' dan 'Cyber Monday' di Australia Diperkirakan Akan Lebih Besar Dibandingkan Diskon Natal
Bukan saja belanja barang, ekonom ANZ, Adelaide Timbrell mengatakan membeli paket liburan juga akan menjadi salah satu yang besar tahun ini atau tahun depan selama 'Black Friday'.
"Di negara yang tingkat vaksinasi tinggi di mana mereka sudah bisa bepergian, konsumen masih membeli barang lebih banyak dibandingkan jasa dibandingkan sebelum pandemi," katanya,
"Artinya tahun depan di Australia, konsumen akan membeli barang lebih banyak dibandingkan jasa dibandingkan tahun ini karena di tahun ini konsumen akan belanja lebih banyak paket-paket liburan."
"Karena itu di tahun 2022 Black Friday akan lebih tinggi lagi belanja barang dibandingkan tahun 2018 atau 2019, walau mungkin tidak akan sekuat tahun-tahun di mana pandemi terjadi," kata Adelaide.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Toko-toko di Australia sedang menawarkan diskon karena 'Black Friday' dan 'Cyber Monday'
Redaktur & Reporter : Adil
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Hutama Karya Berikan Diskon 10 Persen untuk Pengguna Tol Selama Nataru
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara