Belanja Daerah Tahun 2013 Masih Belum Pro Publik
FITRA Minta Honor Panitia Diklat dan Workshop PNS Dihapus
Minggu, 23 Desember 2012 – 06:30 WIB
Pertengahan tahun lalu, FITRA merilis terdapat 302 daerah yang pada tahun 2012 mengalokasikan lebih dari 50 persen APBD-nya untuk belanja pegawai. Bahkan, terdapat 11 daerah yang belanja pegawainya di atas 70 persen. Posisi lima teratas adalah Kota Langsa di NAD (77 persen), Kabupaten Kuningan di Jawa Barat (74 persen), Kota Ambon di Maluku (73 persen), Kabupaten Ngawi di Jawa Timur (73 persen), dan Kabupaten Bantul di Jogjakarta (72 persen).
Maulana mengingatkan saat ini mayoritas dana transfer pusat ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) habis untuk menutupi belanja pegawai. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar daerah tidak memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup untuk membiayai kebutuhan belanja pegawainya. Sehingga, pemda menggunakan DAU.
"Kami semakin prihatin, birokrasi yang gemuk dan belanja pegawai yang jumbo itu ternyata tidak diikuti dengan peningkatan pelayanan publik," kritik Maulana.
FITRA juga meminta moratorium atau penghentian sementara rekrutment CPNS dijalankan secara konsisten sampai akhir tahun 2013. "Ini untuk mencegah terjadinya penggemukan PNS yang akhirnya memicu kebutuhan untuk membiayai pegawai menjadi sangat tinggi," katanya. (pri)
JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memprediksi wajah kebijakan fiskal di daerah yang tertuang dalam APBD tahun 2013 belum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan