Belanja Langsung Rendah, Pemprov DKI Panen Kritikan
"Apakah ada keterkaitannya dengan pergantian pejabat daerah pada SKPD atau UKPD," tuturnya.
Sementara itu, anggota Fraksi Gerindra Seppalga Ahmad mengatakan, Laporan Pertanggungjawaban APBD DKI 2016 yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak menggambarkan pos pendapatan daerah dan belanja langsung yang tidak mencapai target.
Anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN Neneng Hasanah menyatakan, fraksi mereka menyoroti audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait APBD 2016 yang memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian.
Hal ini menggambarkan kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah menunjukkan belum optimal dan tidak sepenuhnya menerapkan asas ketaatan terhadap sistem Akuntansi Keuangan Negara.
"Sehingga, berimplikasi terhadap pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat," tutur Neneng.
Menanggapi kritik DPRD, Djarot mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan jawaban terkait hal-hal yang disorot oleh DPRD DKI mengenai penyerapan belanja langsung yang rendah dan realisasi pendapatan daerah yang tidak mencapai target. (gil/jpnn)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mengkritisi penyerapan belanja langsung yang rendah.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Usulan Anggota DPRD DKI: Warga Terlibat Tawuran Wajib Ikut Pendidikan Militer
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- 5 Sektor Ini Bakal Dapat Upah Minimum Lebih Besar dari UMP DKI Jakarta 2025
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya
- Pemprov DKI Bakal Keluarkan Surat Edaran WFH Bila terjadi Banjir di Hari Kerja