Belanja Pegawai DKI Disarankan Dialihkan ke Pendidikan dan Kesehatan
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek menilai anggaran belanja pegawai DKI Jakarta terlalu besar. Karena itu, dia berharap anggaran itu dialihkan ke pos yang lebih penting.
Pria yang karib disapa Donny itu mengatakannya setelah melihat adanya kenaikan besaran belanja pegawai pada rancangan Pergub menjadi Rp 19,8 triliun. Padahal dalam ranperda sebelumnya diusulkan Rp 19,2 triliun.
"Karena pendidikan dalam data kami 2014 kemarin anggarannya pernah mencapai 25,2 persen dari total APBD DKI. Kok sekarang turun menjadi 21 persen. Kenapa itu tidak kita naikkan, meskipun itu sudah rata-rata nasional yakni 20 persen. Makanya untuk pendidikan kita minta naikkan," terang Donny, Kamis (2/4).
Selain pendidikan, Donny juga menyoroti sektor kesehatan. "Nah dalam hal ini kami menilai kenapa tidak dari belanja pegawai itu untuk memperbaiki pelayanan kesehatan," tambah Donny.
Demikian juga terkait anggaran bagi pembangunan infrastruktur. Pada 2013 lalu, Pemprov menganggarkan hingga 44,75 persen belanja modal. Namun jumlah itu menurun menjadi 40 persen pada 2014. Anggaran juga kembali menurun menjadi 32 persen pada 2015. (gir/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek menilai anggaran belanja pegawai DKI Jakarta terlalu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS