Belanja Pegawai Sedot Rp162,4 Triliun
Minggu, 02 Mei 2010 – 20:16 WIB

Belanja Pegawai Sedot Rp162,4 Triliun
Sesuai hasil kesepakatan bersama DPR, belanja pusat dalam APBN-P 2010 cukup besar tersedot untuk belanja pegawai yakni mencapai Rp162,4 triliun. Faktor yang mempengaruhi perubahan belanja pegawai ini antara lain, adanya tambahan anggaran terkait reformasi birokrasi, pembayaran tunjangan tenaga bidan dan dokter atau dokter gigi Pegawai Tidak Tetap (PTT), serta pembayaran tunjangan khusus prajurit TNI dan PNS Kementrian Pertahanan yang bertugas di wilayah pulau kecil terluar dan batas perbatasan.
Baca Juga:
‘’Ini bentuk perhatian dari pemerintah bahwa mereka-mereka yang bertugas mengurus negara juga mendapatkan perhatian. Selain itu ada tambahan yang cukup signifikan untuk tambahan gaji guru. Pasti ini ditunggu oleh para guru yang nanti akan menerimanya,’’ kata Sri Mulyani.
Selain untuk pegawai, belanja pemerintah pusat juga cukup besar dialokasikan bagi belanja barang dalam APBN-P 2010 sebesar Rp110,6 triliun. Belanja modal disepakati sebesar Rp88,08 triliun. Pembayaran bunga utang sebesar Rp105,6 triliun. Bantuan sosial sebesar Rp69,7 triliun, belanja hibah sebesar Rp243,2 miliar dan belanja lain-lain sebesar Rp32,8 triliun.
Sementara alokasi terbesar lainnya adalah untuk belanja Kementrian Negara/Lembaga (KL) yang disepakati sebesar Rp366,2 triliun. Diantaranya yang cukup menyerap anggaran KL yaitu untuk kegiatan baru Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sebesar Rp5,6 triliun, alokasi anggaran pendidikan yang disepakati sebesar Rp225,2 triliun dan dana pengembangan pendidikan sebesar Rp 1 triliun.
JAKARTA -- Pemerintah bersama dengan DPR RI melalui Badan Anggaran, akhirnya menyepakati, belanja pemerintah pusat dalam APBN-P 2010 sebesar Rp781,5
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar