Belanja Seret, Surplus Tembus Rp 100 Triliun
Hingga Pertengahan September, Realisasi Baru Sekitar 40 Persen
Senin, 29 September 2008 – 12:13 WIB
Menurut Herry, angka itu terdiri dari pembayaran subsidi BBM sebesar 72,4 persen dari Rp 126,8 triliun dan subsidi listrik 60,73 persen dari Rp 60,2 triliun. Penyerapan subsidi nonenergi masih rendah atau hanya 40,69 persen dari Rp 47,29 triliun.
Baca Juga:
Realisasi penerimaan negara per 15 September lalu justru cukup tinggi atau rata-rata di atas 60 persen. Penerimaan negara terbesar berasal penerimaan pajak, yakni sebesar 74,6 persen dari target Rp 609,2 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 64,9 persen dari target Rp 282,8 triliun.
Dengan besarnya jumlah penerimaan negara dan rendahnya penyerapan belanja, surplus dana pemerintah di Bank Indonesia (BI) masih berkisar Rp 100 triliun. ''Kan penerimaan masuk terus, makanya masih di angka Rp 100 triliun meski tanggal 25 September sudah kita keluarkan untuk bayar gaji Rp 18 triliun,'' katanya.
Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan penyerapan anggaran Rp 30 triliun. Dana tersebut untuk transfer Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 15 triliun, pembayaran gaji dan pensiun Rp 8 triliun, serta pembayaran bunga utang Rp 8 triliun. (sof/dwi)
JAKARTA - Menjelang berakhirnya triwulan III tahun ini, penyerapan belanja pemerintah ternyata tetap seret. Buktinya, hingga 15 September lalu, penyerapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Cek Seluruh Jalur Rel untuk Memastikan Keselamatan dan Keamanan Perjalanan
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- Selamat! ANTAM Raih Penghargaan Appreciated Social ESG Report
- Formula Baru Bejo Jahe Merah untuk Tangkal Masuk Angin
- CVC jadi Langkah Bea Cukai Dukung Perkembangan Industri di 3 Wilayah Ini
- Dukung Peningkatan Daya Saing Produk Lokal, Pamerindo Siap Gelar Manufacturing Indonesia