Belanja Seret, Surplus Tembus Rp 100 Triliun

Hingga Pertengahan September, Realisasi Baru Sekitar 40 Persen

Belanja Seret, Surplus Tembus Rp 100 Triliun
Belanja Seret, Surplus Tembus Rp 100 Triliun
Menurut Herry, angka itu terdiri dari pembayaran subsidi BBM sebesar 72,4 persen dari Rp 126,8 triliun dan subsidi listrik 60,73 persen dari Rp 60,2 triliun. Penyerapan subsidi nonenergi masih rendah atau hanya 40,69 persen dari Rp 47,29 triliun.

Realisasi penerimaan negara per 15 September lalu justru cukup tinggi atau rata-rata di atas 60 persen. Penerimaan negara terbesar berasal penerimaan pajak, yakni sebesar 74,6 persen dari target Rp 609,2 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 64,9 persen dari target Rp 282,8 triliun.

Dengan besarnya jumlah penerimaan negara dan rendahnya penyerapan belanja, surplus dana pemerintah di Bank Indonesia (BI) masih berkisar Rp 100 triliun. ''Kan penerimaan masuk terus, makanya masih di angka Rp 100 triliun meski tanggal 25 September sudah kita keluarkan untuk bayar gaji Rp 18 triliun,'' katanya.

Hingga akhir tahun ini, pemerintah menargetkan penyerapan anggaran Rp 30 triliun. Dana tersebut untuk transfer Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 15 triliun, pembayaran gaji dan pensiun Rp 8 triliun, serta pembayaran bunga utang Rp 8 triliun. (sof/dwi)
Berita Selanjutnya:
Bank DKI juga Tebar Amal

JAKARTA - Menjelang berakhirnya triwulan III tahun ini, penyerapan belanja pemerintah ternyata tetap seret. Buktinya, hingga 15 September lalu, penyerapan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News