Belanja Vaksin Covid-19 Tembus Rp 28,2 Triliun, tetapi

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah merilis data belanja vaksin Covid-19 untuk kebutuhan dalam negeri.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengeluaran pemerintah mencapai Rp 28,2 triliun.
Kendati demikian, Budi Gunadi menyebut penghematan biaya karena pemerintah berhasil mendapatkan cukup banyak vaksin Covid-19 gratis dari sejumlah produsen dan negara sahabat.
"Kalau untuk vaksin itu sekitar Rp 50 triliunan, kita sudah pakai Rp 28,2 triliun," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (26/10).
Budi mengatakan serapan dana pemerintah yang dikeluarkan untuk obat-obatan dan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit sekitar Rp 36 triliun.
"Kalau untuk obat-obatan kita sebenarnya jadi satu sebagai klaim rumah sakit, karena yang diklaim ke pemerintah kan obat-obatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit," katanya.
Pengeluaran untuk obat dan vaksin masih akan bertambah hingga akhir tahun.
"Karena itu baru sampai bulan April-Mei 2021," katanya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengeluaran pemerintah mencapai Rp 28,2 triliun.
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- HIPMI Jaya Lantik 430 Pengurus Baru untuk Perkuat Ekonomi Jakarta
- Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Perusahaan Ini Siap Menyerap Ribuan Pekerja