Belasan Bercak Darah di Depan Kamar Agus Hingga Lubang Kubur
jpnn.com - DENPASAR - Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Indentification) Bareskrim yang dipimpin Brigjen Pol Bekti Suhartono, menemukan belasan bercak darah di rumah Margareith CH Megawe di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar, kemarin (19/6).
Itu ditemukan di depan pintu masuk bangunan bagian selatan yang selama ini menjadi tempat tinggal ANG dan Margareith. Tim Inafis menggunakan alat Mambis (mobile automatic multibiometric identification system) yang hanya dimiliki Amerika dan Indonesia.
Beberapa bercak darah lainnya juga ditemukan di depan kamar Agustinus Tae, 25, yang menjadi tersangka pembunuhan ANG, hingga lubang tempat korban dikubur. Kamar Agus sendiri berada pada bangunan bagian utara.
"Awalnya lima orang yang diterjunkan oleh Mabes Polri. Namun, hari ini Kepala Pusat Identifikasi atau Inafis Bareskrim Mabes Polri datang dan memimpin langsung," ujar sumber Bali Express (Radar Bali Group, Red) di TKP.
Sumber lain Jawa Pos (induk JPNN) mengatakan, tim Mabes Polri menemukan bercak darah di depan pintu rumah milik Margareith, yang terletak di bangunan bagian selatan.
"Ditemukan sejumlah titik di depan pintu selatan bangunan bagian utara. Juga ditemukan di halaman rumah, tepatnya depan kamar Agus hingga di tempat ANG dikuburkan. Jumlahnya saya tidak tahu. Pasalnya, kami tidak dilibatkan," imbuh sumber polisi yang enggan namanya ditulis di berita ini.
Bekti bersama timnya datang sekitar pukul 10.00. Sekitar tiga jam melakukan pemeriksaan atau olah TKP (tempat kejadian perkara), tim pun terlihat berjalan keluar dari dalam rumah ibu yang akrab disapa Telly itu.
Kepada wartawan, Brigjen Pol Bekti Suhartono, mengaku bahwa Tim Inafis dari Mabes Polri datang ke Polda Bali guna memperkuat beberapa pengakuan dan kesaksian. Dengan lebih mengejar pembuktian melalui alat bukti yang ada di TKP dan lain sebagainya.
DENPASAR - Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Indentification) Bareskrim yang dipimpin Brigjen Pol Bekti Suhartono, menemukan belasan bercak
- Hari Tani Ditunggangi Kepentingan Elite, Masyarakat Jenuh Disuguhi Kegaduhan Kelompok Ini
- Ini Pemenang [RE]Power Hackathon, Kompetisi Kebijakan Energi Bersih Pertama di RI
- Halili Hasan: Indonesia Hadapi Tantangan Serius Soal Moralitas Penyelenggara Negara
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya
- Pemda Sudah Menyiapkan Solusi jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
- Pendaftaran PPPK 2024: Instruksi Nelson agar Kelulusan Honorer Bisa Maksimal