Belasan Burung Beo Langka Mati Dimakan Tikus Dianggap Memalukan Australia
Selasa, 05 Januari 2016 – 20:11 WIB
Belasan Burung Beo Langka Mati Dimakan Tikus Dianggap Memalukan Australia
Matinya 14 ekor burung beo langka karena dimangsa tikus di Pusat Penangkaran Hewan Taronga dianggap sebagai peristiwa yang sangat memalukan dimata sejumlah tokoh di Australia.
Burung-burung beo perut orange – orange bellied parrots – yang mati dimakan tikus di fasilitas penangkaran satwa milik Departemen Industri Primer, taman, Air dan Lingkungan (DPIPWE) antara bulan Oktober dan Desember . namun kebanyakan burung itu mati dimangsa pada akhir Desember lalu. Burung-burung beo yang merupakan bagian dari program pemulihan populasi satwa langka nasional ini ditempatkan di gedung penangkaran yang sudah tua karena mereka memiliki penyakit di paruh dan sayapnya. Populasi satwa ini di alam liat diperkirakan kuranh dari 70 ekor, sebagian kalangan bahkan mengatakan jumlahnya hanya sekitar 32 ekor saja. Dalam pernyataannya, Menteri Lingkungan Federal, George Hunt mengatakan kematian belasan burung beo langka ini ‘sangat disayangkan’ tapi menurutnya pengelolaan fasilitas penangkaran tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab Pemerintah Tasmania. "Penting DPIPWE melakukan langkah untuk mengatasi masalah ini,” katanya. Komisaris Spesies Terancam Gregory Andrews mengatakan ia mengontak DPIPWE terkait kematian burung-burung ini,” "Saya berharap dapat mengunjungi fasilitas Taroona dalam kunjungan saya berikutnya ke Tasmania,” Sementara itu Partai oposisi di Tasmania juga ikut marah mendengar kabar kematian belasan burung beo langka ini. Anggota Parlemen Tasmania, Craig Farrell mendesak Menteri Lingkungan Tasmania, Matthew Groom untuk meninjau fasilitas Taroona. “Ini tanggung jawab Menteri untuk memastikan bahwa spesies kita yang terancam punah benar-benar terlindungi,” kata Farrell. "Kita tidak bisa membiarkan hal semacam ini terjadi, ini sangat memalukan Australia,” Dalam sebuah pernyataan, Menteri Lingkungan Tasmania mengatakan dia telah memberikan instruksi terkait pengelolaan fasilitas itu pada 9 Desember lalu, menyusul insiden kematian pertama. "Langkah-langkah segera diambil untuk secara efektif mengelola masalah ini dan semua pemangku kepentingan yang sesuai, termasuk tim pemulihan nasional juga sudah diberikan arahan,” "Saya yakin bahwa sejak kejadian kematian ini terjadi standar keamanan di Taroona telah ditingkatkan secara signifikan." Serangan tikus bukan satu-satunya masalah terakhir yang dihadapi burung beo perut orange di fasilitas itu. Makanan yang terkontaminasi diyakini juga telah membuat 13 ekor burung beo langka di Pusat Penangkaran Healesville di Victoria mati pada Bulan November lalu.
Matinya 14 ekor burung beo langka karena dimangsa tikus di Pusat Penangkaran Hewan Taronga dianggap sebagai peristiwa yang sangat memalukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News