Belasan Caleg Kompak Ganti Nama Jelang Pemilu
jpnn.com, BANGKOK - Thaksin kembali berlaga di kontestasi politik Thailand. Begitu juga Yingluck. Eits, ini bukan soal kakak beradik Shinawatra yang dua-duanya pernah menjadi perdana menteri (PM) di Negeri Gajah Putih tersebut. Ini terkait dengan caleg-caleg Thailand yang latah memakai nama Thaksin dan Yingluck.
Nama Thaksin dan Yingluck itu muncul pada hari pertama pendaftaran pemilu di Bangkok Senin (4/2). Sebanyak 6.000 politikus langsung ambil bagian. Nah, di antara mereka, ada 15 caleg dari Partai Pheu Thai yang mencuri atensi.
''Ada 15 anggota partai kami yang mengganti namanya secara legal. Sepuluh pria memakai nama Thaksin. Lima perempuan ganti nama menjadi Yingluck,'' kata Ketpreeya Kaewsanmuang, juru bicara partai, kepada The Guardian.
Dua nama itu memang top banget. Thaksin Shinawatra adalah PM periode 2001-2006. Yingluck, adiknya, menjabat pada 2011-2014. ''Menurut saya, wajar mereka ingin diingat rakyat. Tidak ada peraturan yang melarang hal tersebut,'' ungkapnya.
Namun, nama tersebut bisa jadi bumerang. Sebab, dua Shinawatra itu sama-sama bermasalah di akhir masa jabatan. Thaksin dikudeta militer. Yingluck dicopot mahkamah konstitusi karena dituduh menyalahgunakan kekuasaan.
''Salah-salah partai kompetitor bisa menuduh Thaksin dan Yingluck menjadi pengendali Partai Pheu Thai meski bukan lagi anggota. Bisa-bisa partai pecah hanya karena ini,'' ujar Thitinan Pongsudhirak, profesor Institute of Security and International Studies.
Hmm,... semoga Thaksin-Yingluck anyar itu tidak bernasib sama seperti duo Shinawatra tersebut. (bil/c14/dos)
Kakak beradik Thaksin dan Yingluck Shinawatra masih punya banyak penggemar di kalangan politikus. Beberapa dari mereka bahkan sampai ganti nama jelang pemilu Thailand
Redaktur & Reporter : Adil
- Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Mencemarkan Nama Baik Kerajaan
- Koalisi Terbentuk, Oposisi Selangkah Lagi Kuasai Thailand
- Anak Muda Bersuara, Partai Pembenci Tentara Langsung Juara
- Pemilu Thailand: Junta Militer Jegal Oposisi dengan Kasus Usang
- Sepertinya Raja Thailand Ingin Junta Militer Terus Berkuasa
- 180 Laporan Kecurangan Pemilu, Semua Menuduh Petahana