Belasan Calhaj Alami Gangguan Jiwa
Jumat, 22 Oktober 2010 – 04:44 WIB

Belasan Calhaj Alami Gangguan Jiwa
Hingga tadi malam, jamaah yang wafat di Madinah terus bertambah. Seorang jamaah asal kloter 3 Medan wafat usai menjalani ibadah Salat Ashar di Masjid Nabawi. Jumlah jamaah yang wafat total menjadi sembilan orang. Data yang diperoleh dari Kantor Misi Haji Indonesia, jamaah yang wafat bernama Erlangga Hasibuan bin Muslim Hasibuan berusia 63 tahun. Jamaah asal Simalungung, Sumatera Utara itu wafat akibat gagal jantung. Data yang tertulis dalam certificate of death (COD) jamaah, diketahui korban wafat sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Saat di perjalanan menuju pemondokan, tiba-tiba si korban lemas dan langsung jatuh pingsan. Namun, korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Jasad korban akhirnya dibawa ke RS Al Anshor, Madinah.
Baca Juga:
Hingga kini total jamaah yang meninggal di tanah suci berjumlah 9 orang, 1 orang meninggal di Jeddah dan 8 meninggal di Madinah. Selasa (19/10) tiga jamaah wafat di Madinah yakni Sukirlan Hadi Suprapto bin Suratman asal Magelang, Mutanto bin Reksodiredjo dari kloter Solo 10 (SOC 10), dan Ibrahim Adam Bin Nafaur dari kloter Ujung Pandang 8 (UPG 8). Sebelumnya lima calhaj dilaporkan wafat yakni Munasir bin Rahman, Sudarmin bin Adam (55) asal Banda Aceh; Mutaminah binti H Sueb kloter 6 Bekasi; Hadi bin Sidi Saudi wafat saat Salat Zuhur di Masjid Nabawi. Sedangkan satu orang jamaah meninggal di pesawat yakni Siswanto Usi asal embarkasi Medan kloter 2 Sumut.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Syairozi Dimyathi berjanji bahwa petugas akan memberikan uang sisa pondokan secara terbuka. Maksimal, uang kembalian ini akan diterima jamaah tiga hari setelah tiba di Makkah. Seperti diketahui, uang pengembalian itu akan diberikan kepada jamaah yang menempati ring II atau jaraknya antara 2 hingga 4 kilometer dari Masjidilharam. "Persentase yang menempati ring II pada musim haji tahun ini hanya 27 persen dari total jamaah Indonesia reguler sebanyak 197.500 orang." Kata Syairozi ketika dihubungi dari Jakarta.
Syairozi menegaskan, untuk menjamin keterbukaan, uang pengembalian itu akan diserahkan secara kolektif ke ketua rombongan. Besarnya pengembalian disesuaikan dengan kondisi riil pemondokan. Dengan demikian, besar pengembalian antara jamaah di pemondokan satu dengan yang lainnya tidak pasti sama. "Semua akan dikembalikan dengan mempertimbangkan besarnya sewa pemondokan," jelas dia. Sesuai ketentuan, tarif pemondokan yang ditetapkan oleh PPIH adalah 2.850 riyal. Jika harga pemondokan di ring II kurang dari angka itu, maka PPIH akan mengembalikan seluruh sisa harga yang ditetapkan pemilik pemondokan. (zul)
JAKARTA - Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tidak main-main ketika mengimbau agar calon jamaah haji mempersiapkan kondisi mental sejak di Tanah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah