Belasan Guru di Queensland Dilarang Mengajar Karena 'Bahaya' Bagi Murid
Dua puluh empat guru di negara bagian Queensland (Australia) telah dilarang atau diberhentikan di tahun 2018 untuk mengajar karena dianggap 'berbahaya' bagi murid-murid mereka.
Demikian data yang diperoleh Queensland College of Teachers (QCT).
Tribunal Administrasi dan Sipil Queensland (QCAT) sudah mencabut lisensi mengajar bagi empat orang, dan menghentikan sementara 20 orang lainya berkaitan dengan beberapa pelangaran, termasuk tindak pelanggaran seksual serius.
Seorang guru bantu paruh waktu Wael Mohamed El-Sayed bulan September diberhentikan selamanya dari mengajar setelah dia melakukan penganiayaan seksual terhadap seorang perempuan berusia 23 tahun yang mengalami keterbelakangan intelektual, yang diasuh guru tersebut.
QCT mengatakan bahwa El-Sayed memegang payudara perempuan tersebut, mencium muka dan dadanya, serta menjilati pantatnya ketika berada di sebuah rumah bulan September 2013.
Dalam sebuah pernyataan yang direkam, perempuan tersebut mengatakan kepada polisi 'saya tidak mau mengatakan apa yang terjadi karena dia mengatakan untuk tidak menceritakan kepada siapapun. Saya takut dia akan kembali untuk menganiaya saya."
El-Sayed membantah dia melakukan hal tersebut, dan perempuan ini meninggal sebelum penyelidikan kriminal dilakukan.
QCAT mengatakan tindakan El-Sayed merupakan 'tindakan paling buruk dari berbagai kasus yang ada' dan ada kemungkinan dia akan melakukan hal yang sama bila dia kembali mengajar.
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun