Belasan Hewan Ternak Warga Simeulue Mati Mendadak
jpnn.com, SIMEULUE - Belasan ekor hewan ternak warga Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh, mati mendadak.
Belasan kerbau tersebut mati mendadak sudah sejak sepekan terakhir.
Kepala Desa Lataling Agusman di Simeulue, Senin, mengatakan hingga saat ini sudah lebih dari 10 ekor kerbau mati secara tiba-tiba. Penyebab kematian hewan ternak tersebut hingga kini belum diketahui.
"Dalam dua hari ini saja ada empat ekor kerbau mati," kata Agusman yang juga pemilik kerbau yang mati secara mendadak tersebut. seraya berharap pemerintah daerah turun tangan mencari penyebab kematian kerbau tersebut.
Agusman mengatakan kematian kerbau mendadak tersebut sudah meresahkan pemilik hewan ternak itu. Selain itu, bangkai kerbau yang mati menimbulkan aroma busuk menyengat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit.
Hendri S, pemilik ternak lain, mengatakan beberapa kerbau miliknya terlihat sakit. Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui dinas terkait segera turun tangan mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami minta pihak terkait turun tangan mengatasi masalah ini. Sebab, jika dibiarkan bisa menular ke semua hewan ternak yang ada di pulau ini," ucap Hendri.
Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar mengatakan saat ini terjadi serangan virus terhadap ternak kerbau di beberapa desa.
Belasan ekor hewan ternak warga Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh, mati mendadak.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan